Jin Palsu

Pasangan muda suami istri Bemby dan Shania sedang bermain golf di sebuah lapangan yang dikelilingi oleh perumahan mewah. Rata-rata harga rumah di kawasan itu 5 milyar rupiah.

”Sis, ati-ati kalo mukul bola, jangan sampai kena kaca rumah orang. Kita bisa bangkrut kalau harus mengganti kaca rumah mewah di sekitar sini,” kata Bemby. Tapi malang, ayunan stick Shania yang kuat ternyata tidak terarah dengan baik dan akhirnya ...praaanggg!!!!!....bola golf itu mengenai kaca rumah paling mewah di dekat situ.

Bemby dan Shania berlari-lari ke arah rumah mewah tersebut. Mereka terkejut ketika sampai di pintu ruang tamu. Tidak hanya kaca-kaca yang berserakan, pot-pot keramik Cina dan vas bunga juga pecah.

”Aduuuh...maaf Pak, istri saya nggak sengaja,” kata Bemby kepada seorang Bapak yang tampak duduk dengan tenang.

”Nggak apa-apa,” kata Bapak itu. ”Saya seharusnya berterima kasih pada anda berdua karena telah membebaskan saya dari belenggu vas bunga kuno buatan Cina itu. Saya sebenarnya adalah jin. Nah, sebagai ucapan terima kasih,saya akan meluluskan tiga permintaan. Satu untuk anda, satu untuk istri anda, dan satu lagi untuk saya sendiri,” ujar Bapak itu dengan mimik serius dan berwibawa.

”Apa permintaan anda?” tanyanya.

”Saya ingin rekening saya setiap bulan terisi 1 milyar rupiah, sepanjang hidup saya,” pinta Bemby.

”Bimsalabim...sudah terlaksana! Silakan cek rekening anda mulai bulan depan,” kata Bapak itu.

”Dan apa permintaan anda, nona cantik?” tanya Bapak itu pada Shania.

”Saya minta mobil dan perhiasan paling mewah yang ada di muka bumi,” katanya. ”Bimsalabim....sudah terlaksana juga! Bisa dilihat mulai besok pagi,” kata Bapak itu lagi.

Bemby dan Shania girang bukan main.

”Lalu, permintaan Bapak Jin sendiri apa?” tanya Bemby penasaran.

”Begini...ehm...saya ingin bercinta sepanjang hari ini bersama istri anda,” jawab Bapak itu. Bemby dan Shania terkejut bukan main. Tapi karena jin itu sudah bermurah hati memberikan mereka segalanya, maka Bemby mengijinkan Shania menemani jin tersebut.

Singkat cerita, mulai pagi itu hingga sore harinya, Shania harus melayani kebutuhan seks Bapak Jin. Menjelang malam, Bapak itu mengijinkan Shania pulang. ”Terima kasih, kamu hebat sekali,” katanya sambil mengedipkan mata.

”Ngomong-ngomong, berapa usia kamu dan suami kamu?”

”Saya 25 tahun, Pak,” kata Shania.

”Hah, 25 tahun? Umur 25 tahun kok masih percaya sama jin sih?” kata Bapak itu.


Lanjut gak ketawanya???klik aja kalo mau lanjut

Jangan Kuatir

Di dalam mata pelajaran Sex Education untuk kelas dua, terjadi pembicaraan antara murid dengan guru,
Bella : “Bu guru, bisakah ibu saya hamil?”
Guru : “Berapa umur ibumu?”
Bella : “40 tahun, bu..”
Guru : “Ya, dia bisa hamil, Ani”
Bella : “Lalu bisakah kakak perempuan saya hamil?”

Guru : “Berapa umur kakakmu?”
Bella : “19 tahun, bu..”
Guru : “Ya, tentu saja dia juga bisa, Ani”
Bella : “Mmm… bisakah saya hamil, bu?”
Guru : “Berapa umurmu, Ani?”
Bella : “7 tahun, bu”
Guru : “Oh, kalau begitu kamu belum bisa hamil”
Tiba-tiba, Agus Njengat yang duduk dibelakang Bella, mencolek sambil berbisik,
“Tuh kan, apa saya bilang.. tidak ada yang perlu kita kuatirkan!”

Lanjut gak ketawanya???klik aja kalo mau lanjut

Kosim dikerjain Nenek2

Kosim yang baru saja beberapa hari tinggal di suatu kota merasa kesepian di hari ulang tahunnya.

Saat ia mengantarkan surat untuk orang tuanya ke kantor pos, ia pun bercerita kepada tukang pos tersebut bahwa hari ini adalah ultahnya yang ke 29. Karwayan kantor pos tersebut pun mengucapkan selamat ultah kepada Kosim.

Tiba di depan apartemennya, seorang nenek tiba-tiba mengucapkan selamat ultah kepada Kosim. Ia pun kaget dan menanyakan darimana nenek tersebut tahu ultahnya.

Nenek itu pun berkata: " Biarkan Saya memegang 'anumu' dan Saya bisa menebak berapa umurmu hari ini. "

Akhirnya, Kosim pun mengijinkan nenek tersebut memegang "anunya".

Selang lima menit setelah nenek tersebut selesai, Kosim pun bertanya : "Sekarang ceritakan, bagaimana nenek tahu umur Saya?"

"Umur kamu 29, khan!, Saya tahu karena tadi di kantor pos aku ada di belakang kamu!!!" jawab Si nenek sambil tertawa sudah berhasil mengerjai Kosim.


Lanjut gak ketawanya???klik aja kalo mau lanjut

Hitam = Hebat

Alkisah di negara Afrika sana, manusia yang paling hitam adalah yang paling hebat! Hitam dalam arti hitam segala-galanya, itulah Negro Sejati! Ada 3 orang anak kecil yang sedang membandingkan kehitaman Bapaknya.
Bemby : ” Babe gue kemarin sedang ngupas Apel, eh..tangannya
terluka, DARAH nya HITAM!!!!…
Rhega : “Papi ku kemarin sedang benerin Parabola,eh..terjatuh
sampai patah tulang, TULANG nya HITAM !!!”
Agus Njengat, nggak mau kalah hebat : “Hm.. itu belum seberapa,tadi
malam waktu kami sedang nonton TV diruang keluarga, tiba-tiba Bokap
gua KENTUT, …..e-eh,…tiba tiba seluruh ruangan jadi GELAP !!!!!!”

Lanjut gak ketawanya???klik aja kalo mau lanjut